Pengertian Saham Dan Cara Kerjanya

 Pasar Saham Halo semuanya.Pada Pembahasan Blog Olahan Internet pada Kesempatan ini saya akan jelaskan tentang topik“Apa itu Saham?”   Saya akan jelaskan cara kerja saham,apa itu IPO dan dividen,apa itu IHSG,   kenapa harga saham naik turun,kenapa orang bisa dapat untung dari saham,dan gimana cara belinya,Dan tentunya, saham yang dibahas disini adalah saham perusahaan terbuka yang dijualbelikan secara publik di bursa efek Indonesia.   anti pastinya saya akan buat video juga tentang praktek cara beli saham, cara daftar sekuritas atau broker,review sekuritas, cara beli saham IPO, dan lain-lain,tapi untuk Bahasan Topik artikel kali ini hanya akan fokus dulu pada penjelasan saham Dan Cara Beli Saham untuk pemula   Jadi apa itu saham? Saham itu adalah surat berharga yang mencatat kepemilikan kita pada suatu perusahaan Satuannya adalah lot dan lembar Satu lot sama dengan 100 lembar saham Dan pastinya, bentuknya sudah bukan lembaran kertas, tapi lot dan lembar sudah dicatat secara digital Saham diterbitkan saat suatu perusahaan mau mengumpulkan modal dari masyarakat Penerbitan pertama suatu saham disebut IPO,atau “Initial Public Offering”   Pada IPO, suatu perusahaan menerbitkan sejumlah Lembar saham, dan masyarakat bisa beli Uang yang terkumpul akan dipakai oleh perusahaan untuk kegiatan usahanya Agar lebih jelas, saya langsung kasih contoh   saham perusahaan es krim: Campina Pada tahun 2017 Campina melakukan IPO Tujuannya adalah karena Campina mau melunasi utang sebesar 260 miliar   Jadi saat itu Campina menerbitkan 885 juta lembar saham publik dan itu merupakan 15% dari total saham Campina Saat itu ketika IPO sahamnya dijual pada harga 330 rupiah per lembar saham.   berarti Campina dapat modal dari masyarakat 885 juta lembar saham dikali 330 rupiah per lembar menjadi sekitar 292 miliar rupiah Pada saat IPO, uang bergerak dari masyarakat ke Campina Jadi, masyarakat yang memegang saham tersebut bisa dibilang memiliki sebagian kecil perusahaan Campina, dan selanjutnya, saham ini bisa diperjualbelikan oleh masyarakat di pasar modal   Transaksi yang terjadi berikutnya uangnya sudah bukan masuk ke Campina, tapi akan masuk ke siapapun yang melakukan transaksi jual beli saham tersebut.   Saat dilakukan jual beli antar masyarakat,harga saham Campina ini bahkan sampai naik di atas seribu rupiah per lembar Slot Dan saat artikel ini dibuat harga saham Campina sekitar 380 rupiah per lembar Nah kenapa harga saham bisa naik turun seperti itu?   Ini disebabkan karena setiap orang menghargai suatu saham berbeda-beda Bayangkan, untuk saham Campina saja, bisa jadi ada lebih dari 800 ribu orang Indonesia yang main saham,dan pada detik yang sama mereka bisa punya pikiran yang berbeda-beda tentang harganya   Ada yang melihat dari kinerja perusahaan,ada yang melihat dari harga dan volume penjualan saham Bisa jadi ada yang menghargai berdasarkan rumor dan dari spekulasi Mungkin ada yang dulu udah beli di harga yang lebih murah Bahkan ada yang ngasal aja, atau ikut-ikutan   Dan masih banyak sekali yang bisa mempengaruhi harga beli atau jual yang diinginkan oleh seorang investor dan kita tidak mungkin tahu semua alasannya Tapi dari semua contoh di atas, masyarakat yang berpikir bahwa harga sahamnya di masa depan akan naik akan berusaha untuk beli sahamnya.   Sebaliknya orang yang berpikir bahwa harga sahamnya akan turun bisa jadi akan menjual sahamnya Ada yang dalam jangka pendek misalnya dalam satu hari atau ada yang dalam jangka panjang misalnya dalam tahunan.Dari sinilah orang bisa dapat untung dari saham Yaitu dengan beli suatu saham, lalu menjualnya di harga yang lebih tinggi.   Cara menghitungnya saya kasih contoh sederhana lagi dengan saham Campina Misalnya kita punya 1 juta rupiah dan tidak kebagian harga IPO tapi kemudian kita sempat beli di harga 500 rupiah per lembar Berarti kita dapatnya 1 juta,dibagi 500 rupiah per lembar sama dengan dapatnya 2,000 lembar Ternyata dua hari kemudian harganya naik ke 850 rupiah per lembar lalu kita langsung jual semuanya,   rumusnya 2,000 lembar yang tadi kita pegang dikali dengan 850 rupiah kita dapatnya 1 juta 7 ratus rupiah Untung yang kita peroleh adalah 1,7 juta dikurang modal 1 juta = 7 ratus ribu   Keuntungan atau kerugian ini dinamakan capital gain atau saya sebutnya selisih jual beli saja ya.Pertanyaan berikutnya adalah, gimana kita tau saham mana yang akan naik di masa depan?   Umumnya, ada dua analisa yang digunakan, yang pertama analisa fundamental, dan yang kedua analisa teknikal Tentunya dua topik ini tidak akan saya bahas secara detil di tulisan ini, saya akan buatkan artikel lain untuk khusus bahas lebih dalam serta berikan contoh prakteknya Sederhananya, pada analisa fundamental, yang kita cari adalah nilai sesungguhnya suatu perusahaan saat ini dan di masa depan.   Ini diketahui dengan cara menganalisa laporan keuangan perusahaan dan juga menghitung faktor-faktor eksternal lainnya Setelah tau nilai sesungguhnya suatu perusahaan dan memprediksi kinerja masa depannya kita akan bandingkan nilai perusahaan tersebut dengan harga sahamnya saat ini, dan kita mencari perusahaan-perusahaan yang sahamnya murah bahkan bisa dibilang “salah harga” dalam tanda kutip Salah harga ini misalnya bisa terjadi dikarenakan harga saham suatu perusahaan bisa saja turun untuk sementara saja.   Misalnya pada tahun 2013 sampai 2015 harga batu bara jatuh,sehingga saham-saham perusahaan batu bara juga jatuh.padahal penurunan harga komoditas itu sifatnya sementara jadi saat itu banyak perusahaan yang harga sahamnya tidak mencerminkan asset atau modal sesungguhnya perusahaan tersebut.   Dengan membeli saham yang sedang dalam tanda kutip“murah” tapi sebetulnya bagus harapannya adalah di masa depan perusahaan akan memperlihatkan kinerja yang baik sehingga masyarakat lain juga akan sadar bahwa harga saham perusahaan harusnya tidak semurah ini, lalu apresiasinya akan naik dan harga saham tersebut akan naik.   Analisa fundamental umumnya dipakai ketika beli saham untuk investasi, dan lebih untuk jangka panjang,misalnya dari yang 3 bulanan sampai bahkan ditahan selama lebih dari 5 tahun.   Kedua adalah analisa teknikal. Pada analisa teknikal,yang kita lihat bukan kinerja suatu perusahaan,tapi lebih ke pergerakan harga dan volume jual beli suatu saham Kita akan menggunakan chart untuk mencari pola dan trend harga suatu saham.   Baca Juga: Memilih Saham Yang bagus dari Rekapan Laporan keuangan Pada Bursa efek  Ini bisa dilakukan karena harga saham jangka pendek bergerak sesuai dengan supply-and-demand kalau banyak yang mau beli dan tidak ada yang mau jual berarti yang mau beli harus menawarkan harga yang lebih tinggi Dan ternyata, pergerakan harga ini membentuk pola-pola dan trend yang bisa kita pantau.   Contohnya, pada analisa teknikal kita sering akan lihat adanya support dan resistance   Untuk resistance misalnya, itu secara sederhana bisa dibilang adalah harga maksimum secara psikologis dimana masyarakat rela untuk beli saham tersebut Dan bila harga tersebut tembus resistance harga akan bergerak naik untuk mencari resistance baru.   Baca Juga: Strategi Menabung Saham Untuk Pemula 2020 Dengan Modal Yang Kecil  Jadi dalam analisa teknikal, harapannya adalah kita bisa beli saham ini sebelum saham tersebut banyak diincar oleh investor lain.Ini dilakukan dengan cara beli sahamnya di saat yang tepat.   kalau tadi dengan contoh resistance, berarti kita harus beli saat harga sahamnya menembus resistance.Analisa teknikal umumnya dipakai untuk beli saham dengan tujuan trading,jadi untuk jangka pendek, bisa harian, mingguan, atau bulanan   Baca jug: Khusus Investor Pemula,Pahami Apa Saja Risiko Dari Reksadana?  Untuk merangkum analisa teknikal dan fundamental,mungkin bisa semakin disederhanakan seperti ini:   pada analisa fundamental kita cari barang bagus yang sedang diskon, jadi kita beli ketika diskon lalu nanti kita akan untung kalau kita jual lagi dengan harga sesungguhnya.   Sedangkan analisa teknikal, kita beli barang yang kita tau bakal banyak dicari orang,gak perlu lihat apakah barangnya bagus atau tidak,yang penting kita beli duluan, nanti kalau barangnya udah mulai banyak dibeli, akan semakin langka dan karena langka harganya akan naik, dan kita bisa untung dengan jual dengan harga lebih mahal.   Selain dari selisih jual beli, di saham kita juga bisa dapat keuntungan dari dividenTadi ketika kita beli saham, dikatakan bahwa kita memiliki sebagian dari perusahaan tersebut, maka kita juga berhak atas keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan   Baca Juga:Menjadi Investor Sekaligus Trader Begini Tehniknya  Berapa jumlahnya akan ditentukan oleh direksi perusahaan,dan disahkan oleh para pemegang saham pada rapat umum pemegang saham   Langsung kita pakai contoh ya, perusahaan Hexindo,pada rapat pemegang saham 2018 memutuskan untuk membagikan 80% dari laba ke pemegang saham.   Jadi uang yang mau dibagikan sekitar 18 juta dollar,kepada 840 juta lembar saham Berarti 1 lembar saham akan dapat 18 juta dollar dibagi dengan 840 juta lembar, yaitu 0,02148 dollar,atau 320,67 rupiah per lembar saham   Jadi kalau misalnya kita pegang 3100 lembar saham, ya 3100 dikali 320,67 sama dengan 994,077 rupiah.   Dividen ini akan dipotong pajak 10% kemudian langsung masuk ke rekening saham kita Lalu apa itu rekening saham?   Baca Juga:Pembagian Dividen Dalam Saham  Jadi untuk beli saham kita harus daftar dulu ke namanya perusahaan sekuritas Sekuritas ini yang akan menjadi perantara untuk kita bisa beli dan jual saham.Kita akan dibuatkan yang namanya rekening dana investor yang akan menyimpan uang kita untuk beli saham   Saat kita jual saham atau saat kita dapat dividen,uang akan otomatis masuk ke rekening dana investor kita.   Dan perusahaan sekuritas akan menyediakan website dan app handphone yang bisa kita pakai untuk jual beli saham   Untuk mengetahui Ini lebih dalam Kamu Bisa baca: Rekomendasi Aplikasi Sekuritas Saham Paling Cocok Untuk Pemula  Setiap transaksi juga akan dipotong fee,untuk jual dan beli, total fee nya bisa sekitar 0,3% sampai 0,7%.Jadi untuk memilih sekuritas yang kita harus perhatikan adalah berapa fee nya dan seberapa mudah menggunakan aplikasi atau websitenya   Jangan kawatir, nanti kedepannya pastinya saya juga akan buat Artikel Tentang cara daftar,serta review perusahaan sekuritas dan app nya   Baca Juga :7 Cara Memilih Perusahaan Sekuritas  Terakhir, saya akan jelaskan sedikit tentang IHSGJadi setiap saham akan dicatat di bursa efek JakartaTiap perusahaan akan diberikan kode 4 huruf, misalnya dari perusahaan yang saya contohkan di artikel ini,   Campina kodenya CAMP,Hexindo kodenya HEXA,dan Indofood kodenya INDF   Saat ini ada lebih dari 600 saham publik,dan semua perubahan saham tersebut akan dirangkum dalam angka IHSG, atau Indeks Harga Saham Gabungan   Baca Juga :3 Jenis Diversifikasi Portofolio Investasi Saham  Setiap saham memiliki bobot berbeda,tergantung dari harga sahamnya dan total lembar saham yang beredar Semakin tinggi ini, disebut, "kapitalisasi pasar"maka semakin tinggi saham tersebut bisa mempengaruhi pergerakan IHSG   Kalau kita mau mulai main saham, kita harus mulai memantau angka IHSG untuk melihat kira-kira pergerakan saham dan sentimen masyarakat sedang naik atau sedang turun   Kesimpulannya adalah: Pertama saham adalah bukti kepemilikan kita pada suatu perusahaan   Kedua, harga saham bisa berubah-ubah, karena setiap orang menghargai suatu saham di harga yang berbeda-beda   Ketiga, kita bisa dapat untung dari saham dari selisih jual beli, dan dari deviden   Keempat, untuk memprediksi harga saham ada analisa fundamental, dan analisa teknikal   Kelima, untuk beli saham,kita harus punya akun dulu di perusahaan sekuritas   Dan keenam, IHSG adalah indeks yang mencatat seluruh saham yang dijual belikan di Indonesia.
Pasar Saham
Halo semuanya.Pada Pembahasan Blog Olahan Internet pada Kesempatan ini saya akan jelaskan tentang topik“Apa itu Saham?”

Saya akan jelaskan cara kerja saham,apa itu IPO dan dividen,apa itu IHSG,

kenapa harga saham naik turun,kenapa orang bisa dapat untung dari saham,dan gimana cara belinya,Dan tentunya, saham yang dibahas disini adalah saham perusahaan terbuka yang dijualbelikan secara publik di bursa efek Indonesia.

Nanti pastinya saya akan buat video juga tentang praktek cara beli saham, cara daftar sekuritas atau broker,review sekuritas,
cara beli saham IPO, dan lain-lain,tapi untuk Bahasan Topik artikel kali ini hanya akan fokus dulu pada penjelasan saham Dan Cara Beli Saham untuk pemula

Jadi apa itu saham? Saham itu adalah surat berharga yang mencatat kepemilikan kita pada suatu perusahaan Satuannya adalah lot dan lembar Satu lot sama dengan 100 lembar saham Dan pastinya, bentuknya sudah bukan lembaran kertas, tapi lot dan lembar sudah dicatat secara digital Saham diterbitkan saat suatu perusahaan mau mengumpulkan modal dari masyarakat Penerbitan pertama suatu saham disebut IPO,atau “Initial Public Offering”

Pada IPO, suatu perusahaan menerbitkan sejumlah Lembar saham, dan masyarakat bisa beli Uang yang terkumpul akan dipakai oleh perusahaan untuk kegiatan usahanya
Agar lebih jelas, saya langsung kasih contoh

saham perusahaan es krim: Campina Pada tahun 2017 Campina melakukan IPO Tujuannya adalah karena Campina mau melunasi utang sebesar 260 miliar

Jadi saat itu Campina menerbitkan 885 juta lembar saham publik dan itu merupakan 15% dari total saham Campina Saat itu ketika IPO sahamnya dijual pada harga 330 rupiah per lembar saham.

berarti Campina dapat modal dari masyarakat 885 juta lembar saham dikali 330 rupiah per lembar menjadi sekitar 292 miliar rupiah Pada saat IPO, uang bergerak dari masyarakat ke Campina Jadi, masyarakat yang memegang saham tersebut
bisa dibilang memiliki sebagian kecil perusahaan Campina, dan selanjutnya, saham ini bisa diperjualbelikan oleh masyarakat di pasar modal

Transaksi yang terjadi berikutnya uangnya
sudah bukan masuk ke Campina, tapi akan masuk ke siapapun yang melakukan transaksi jual beli saham tersebut.

Saat dilakukan jual beli antar masyarakat,harga saham Campina ini bahkan sampai naik di atas seribu rupiah per lembar Slot Dan saat artikel ini dibuat harga saham Campina sekitar 380 rupiah per lembar Nah kenapa harga saham bisa naik turun seperti itu?

Ini disebabkan karena setiap orang menghargai suatu saham berbeda-beda Bayangkan, untuk saham Campina saja, bisa jadi ada lebih dari 800 ribu orang Indonesia yang main saham,dan pada detik yang sama mereka bisa punya pikiran yang berbeda-beda tentang harganya

Ada yang melihat dari kinerja perusahaan,ada yang melihat dari harga dan volume penjualan saham Bisa jadi ada yang menghargai berdasarkan rumor dan dari spekulasi Mungkin ada yang dulu udah beli di harga yang lebih murah Bahkan ada yang ngasal aja, atau ikut-ikutan

Dan masih banyak sekali yang bisa mempengaruhi harga beli atau jual yang diinginkan oleh seorang investor dan kita tidak mungkin tahu semua alasannya Tapi dari semua contoh di atas, masyarakat yang
berpikir bahwa harga sahamnya di masa depan akan naik akan berusaha untuk beli sahamnya.

Sebaliknya orang yang berpikir bahwa harga sahamnya akan turun bisa jadi akan menjual sahamnya Ada yang dalam jangka pendek misalnya dalam satu hari atau ada yang dalam jangka panjang misalnya dalam tahunan.Dari sinilah orang bisa dapat untung dari saham Yaitu dengan beli suatu saham,
lalu menjualnya di harga yang lebih tinggi.

Cara menghitungnya saya kasih contoh sederhana lagi dengan saham Campina Misalnya kita punya 1 juta rupiah
dan tidak kebagian harga IPO tapi kemudian kita sempat beli di harga 500 rupiah per lembar Berarti kita dapatnya 1 juta,dibagi 500 rupiah per lembar sama dengan dapatnya 2,000 lembar Ternyata dua hari kemudian harganya naik ke 850 rupiah per lembar lalu kita langsung jual semuanya,

rumusnya 2,000 lembar yang tadi kita pegang dikali dengan 850 rupiah
kita dapatnya 1 juta 7 ratus rupiah Untung yang kita peroleh adalah 1,7 juta dikurang modal 1 juta = 7 ratus ribu

Keuntungan atau kerugian ini dinamakan capital gain atau saya sebutnya selisih jual beli saja ya.Pertanyaan berikutnya adalah, gimana kita tau saham mana yang akan naik di masa depan?

Umumnya, ada dua analisa yang digunakan, yang pertama analisa fundamental, dan yang kedua analisa teknikal Tentunya dua topik ini tidak akan saya bahas secara detil di tulisan ini, saya akan buatkan artikel lain untuk khusus bahas lebih dalam serta berikan contoh prakteknya Sederhananya, pada analisa fundamental, yang kita cari adalah
nilai sesungguhnya suatu perusahaan saat ini dan di masa depan.

Ini diketahui dengan cara menganalisa laporan keuangan perusahaan dan juga menghitung faktor-faktor eksternal lainnya
Setelah tau nilai sesungguhnya suatu perusahaan dan memprediksi kinerja masa depannya kita akan bandingkan nilai perusahaan tersebut dengan harga sahamnya saat ini, dan kita mencari perusahaan-perusahaan yang sahamnya murah bahkan bisa dibilang “salah harga” dalam tanda kutip Salah harga ini misalnya bisa terjadi dikarenakan harga saham suatu perusahaan bisa saja turun untuk sementara saja.

Misalnya pada tahun 2013 sampai 2015
harga batu bara jatuh,sehingga saham-saham perusahaan batu bara juga jatuh.padahal penurunan harga komoditas itu sifatnya sementara jadi saat itu banyak perusahaan yang harga sahamnya tidak mencerminkan asset atau modal sesungguhnya perusahaan tersebut.

Dengan membeli saham yang sedang dalam tanda kutip“murah” tapi sebetulnya bagus
harapannya adalah di masa depan perusahaan akan memperlihatkan kinerja yang baik sehingga masyarakat lain juga akan sadar bahwa harga saham perusahaan harusnya tidak semurah ini, lalu apresiasinya akan naik dan harga saham tersebut akan naik.

Analisa fundamental umumnya dipakai ketika beli saham untuk investasi, dan lebih untuk jangka panjang,misalnya dari yang 3 bulanan sampai bahkan ditahan selama lebih dari 5 tahun.

Kedua adalah analisa teknikal. Pada analisa teknikal,yang kita lihat bukan kinerja suatu perusahaan,tapi lebih ke pergerakan harga
dan volume jual beli suatu saham Kita akan menggunakan chart untuk mencari pola
dan trend harga suatu saham.

Baca Juga: Memilih Saham Yang bagus dari Rekapan Laporan keuangan Pada Bursa efek

Ini bisa dilakukan karena harga
saham jangka pendek bergerak sesuai dengan supply-and-demand kalau banyak yang mau beli dan tidak ada yang mau jual
berarti yang mau beli harus menawarkan harga yang lebih tinggi Dan ternyata, pergerakan harga ini membentuk pola-pola dan trend yang bisa kita pantau.

Contohnya, pada analisa teknikal kita sering akan lihat adanya support dan resistance

Untuk resistance misalnya, itu secara sederhana bisa dibilang adalah harga maksimum secara psikologis dimana masyarakat rela untuk beli saham tersebut
Dan bila harga tersebut tembus resistance harga akan bergerak naik untuk mencari resistance baru.

Baca Juga: Strategi Menabung Saham Untuk Pemula 2020 Dengan Modal Yang Kecil

Jadi dalam analisa teknikal, harapannya adalah kita bisa beli saham ini sebelum saham tersebut banyak diincar oleh investor lain.Ini dilakukan dengan cara beli sahamnya
di saat yang tepat.

kalau tadi dengan contoh resistance, berarti kita harus beli saat harga sahamnya menembus resistance.Analisa teknikal umumnya dipakai untuk beli saham dengan tujuan trading,jadi untuk jangka pendek, bisa harian, mingguan, atau bulanan

Baca jug: Khusus Investor Pemula,Pahami Apa Saja Risiko Dari Reksadana?

Untuk merangkum analisa teknikal dan fundamental,mungkin bisa semakin disederhanakan seperti ini:

pada analisa fundamental kita cari barang bagus yang sedang diskon, jadi kita beli
ketika diskon lalu nanti kita akan untung
kalau kita jual lagi dengan harga sesungguhnya.

Sedangkan analisa teknikal, kita beli barang
yang kita tau bakal banyak dicari orang,gak perlu lihat apakah barangnya bagus atau tidak,yang penting kita beli duluan, nanti kalau barangnya udah mulai banyak dibeli, akan semakin langka dan karena langka harganya akan naik, dan kita bisa untung dengan jual dengan harga lebih mahal.

Selain dari selisih jual beli, di saham kita
juga bisa dapat keuntungan dari dividenTadi ketika kita beli saham, dikatakan bahwa kita
memiliki sebagian dari perusahaan tersebut,
maka kita juga berhak atas keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan

Baca Juga:Menjadi Investor Sekaligus Trader Begini Tehniknya

Berapa jumlahnya akan ditentukan oleh direksi perusahaan,dan disahkan oleh para pemegang saham pada rapat umum pemegang saham

Langsung kita pakai contoh ya, perusahaan Hexindo,pada rapat pemegang saham 2018
memutuskan untuk membagikan 80% dari laba ke pemegang saham.

Jadi uang yang mau dibagikan sekitar 18 juta dollar,kepada 840 juta lembar saham
Berarti 1 lembar saham akan dapat 18 juta dollar dibagi dengan 840 juta lembar,
yaitu 0,02148 dollar,atau 320,67 rupiah per lembar saham

Jadi kalau misalnya kita pegang 3100 lembar saham, ya 3100 dikali 320,67 sama dengan 994,077 rupiah.

Dividen ini akan dipotong pajak 10% kemudian langsung masuk ke rekening saham kita Lalu apa itu rekening saham?

Baca Juga:Pembagian Dividen Dalam Saham

Jadi untuk beli saham kita harus daftar dulu
ke namanya perusahaan sekuritas Sekuritas ini yang akan menjadi perantara untuk kita bisa beli dan jual saham.Kita akan dibuatkan yang namanya rekening dana investor yang akan menyimpan uang kita untuk beli saham

Saat kita jual saham atau saat kita dapat dividen,uang akan otomatis masuk ke rekening dana investor kita.

Dan perusahaan sekuritas akan menyediakan website dan app handphone yang bisa kita pakai untuk jual beli saham

Untuk mengetahui Ini lebih dalam Kamu Bisa baca: Rekomendasi Aplikasi Sekuritas Saham Paling Cocok Untuk Pemula
Setiap transaksi juga akan dipotong fee,untuk jual dan beli, total fee nya bisa
sekitar 0,3% sampai 0,7%.Jadi untuk memilih sekuritas yang kita harus perhatikan adalah berapa fee nya dan seberapa mudah menggunakan aplikasi atau websitenya

Jangan kawatir, nanti kedepannya pastinya saya juga akan buat Artikel Tentang cara daftar,serta review perusahaan sekuritas dan app nya

Terakhir, saya akan jelaskan sedikit tentang IHSGJadi setiap saham akan dicatat di bursa efek JakartaTiap perusahaan akan diberikan kode 4 huruf, misalnya dari perusahaan yang saya contohkan di artikel ini,

Campina kodenya CAMP,Hexindo kodenya HEXA,dan Indofood kodenya INDF

Saat ini ada lebih dari 600 saham publik,dan semua perubahan saham tersebut akan dirangkum dalam angka IHSG, atau Indeks Harga Saham Gabungan 

Setiap saham memiliki bobot berbeda,tergantung dari harga sahamnya dan total lembar saham yang beredar Semakin tinggi ini, disebut, "kapitalisasi pasar"maka semakin tinggi saham tersebut bisa mempengaruhi pergerakan IHSG

Kalau kita mau mulai main saham, kita harus mulai memantau angka IHSG untuk melihat kira-kira pergerakan saham dan sentimen masyarakat sedang naik atau sedang turun

Kesimpulannya adalah: Pertama saham adalah bukti kepemilikan kita pada suatu perusahaan

Kedua, harga saham bisa berubah-ubah, karena setiap orang menghargai suatu saham di harga yang berbeda-beda

Ketiga, kita bisa dapat untung dari saham
dari selisih jual beli, dan dari deviden

Keempat, untuk memprediksi harga saham
ada analisa fundamental, dan analisa teknikal

Kelima, untuk beli saham,kita harus punya akun dulu di perusahaan sekuritas

Dan keenam, IHSG adalah indeks yang mencatat seluruh saham yang dijual belikan di Indonesia.

Tag:pengertian saham dan pembagiannya
apa itu saham dan cara kerjanya
pengertian saham dan keuntungannya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak