mengenali dan memahami apa itu laporan laba rugi usaha produksi

Salam belajar Wellcome back To My Blog..... Anda sudah siap melakukan usaha produksi? Atau anda seorang pengusaha produksi yang ingin bertahan dalam waktu jangka panjang? Atau anda seorang pengusaha produksi yang belum tahu bagaimana mengukur kinerja usaha anda? Anda baiknya mengenali dan memahami apa itu laporan laba rugi usaha produksi. Sebelum saya bahas satu persatu apa itu laporan laba rugi usaha produksi, ada baiknya saya ulas dahulu apa itu laporan laba rugi usaha produksi.
Salam belajar Wellcome back To My Blog..... Anda sudah siap melakukan usaha produksi? Atau anda seorang pengusaha produksi yang ingin bertahan dalam waktu jangka panjang? Atau anda seorang pengusaha produksi yang belum tahu bagaimana mengukur kinerja usaha anda? Anda baiknya mengenali dan memahami apa itu laporan laba rugi usaha produksi. Sebelum saya bahas satu persatu apa itu laporan laba rugi usaha produksi, ada baiknya saya ulas dahulu apa itu laporan laba rugi usaha produksi.    Gambar: ilustrasi   Laporan laba rugi usaha produksi adalah laporan yang mengukur kinerja usaha anda dalam melakukan usaha produksi.    Ada 3 faktor lain di dalam melakukan usaha produksi yakni:  Penjualan produk adalah penjualan produk yang anda lakukan, setelah anda melakukan usaha produksi. Yang kedua adalah beban pokok produksi yang anda lakukan. Yang ketiga adalah laba bersih yaitu hasil kinerja usaha anda.    Sebelum saya bahas satu persatu apa itu laporan laba rugi usaha produksi, terlebih dahulu saya jelaskan apakah itu laporan laba rugi usaha produksi.    Seperti tadi telah sampaikan bahwa laporan laba rugi usaha produksi adalah laporan yang menunjukkan kinerja usaha anda dalam melakukan saat produksi.    Ada tiga hal yang perlu anda pahami untuk mengetahui penjualan produk, beban produksi yang anda lakukan, laba bersih yang anda peroleh dalam satu periode tertentu.    Dalam pembuatan laporan laba rugi usaha produksi, biasanya dihitung dalam waktu satu periode. Satu periode itu bisa dalam waktu satu bulan, atau satu tahun.    Namun apabila ingin anda mengetahui kinerja lebih cepat, lebih jelas, lebih melakukan antisipasi, anda baiknya membuat laporan laba rugi usaha produksi itu dalam waktu satu bulan, sehingga apabila anda tidak mencapai target dalam satu bulan , anda bisa mengejar target itu dalam bulan-bulan berikutnya.    Untuk membuat laporan laba rugi usaha produksi, pertama yang perlu anda sampaikan adalah berapa penjualan produk anda. Penjualan produk adalah berapa besar produk yang anda jual dalam satu produk tersebut, yang mana, ini anda hitung dalam periode 1 bulan.    Ada dua hal yang terkait dalam upaya anda menghitung berapa penjualan produk, yakni berapa kuantitas produk yang anda jual, dan berapa harga jual anda untuk setiap produk yang anda jual.    bahwa karena anda mempunyai keterampilan dalam menghasilkan suatu produk, maka usaha anda adalah bagaimana menghasilkan suatu produk dan selanjutnya produk tersebut dijual kepada pelanggan.    Oleh karena itu usaha produksi ini harus dihitung berapa volume yang anda jual, untuk menentukan berapa pendapatan penjualan produk anda. Periode yang dipergunakan untuk menghitung penjualan produk anda, dalam contoh ini, kita perhitungkan dalam perode, satu periode adalah satu bulan.    Seperti tadi telah sampaikan bahwa untuk mengetahui berapa penjualan produk yang anda peroleh dalam suatu periode, tentu saja anda menghitung berapa volume atau kualitas produk yang anda jual dalam satu bulan tersebut, misalnya dalam satu bulan anda bisa menjual sebanyak 2500 produk, atau dengan hari kerja kurang lebih 25 hari maka sehari anda bisa menjual 100 produk.    2500 produk itu yang akan dijadikan dasar untuk menentukan berapa penjualan anda dalam 1 bulan. Setelah mengetahui berapa kuantitas produk yang anda jual, selanjutnya anda menghitung berapa harga jual produk yang anda lakukan, dalam contoh ini, harga jual produk anda adalah 10.000 per produk.    Harga ini dengan asumsi adalah harga rata-rata sehingga untuk menentukan berapa penjualan produk anda, anda tinggal menghitung berapa volume dikalikan dengan harga rata-rata jual anda. Untuk mengetahui berapa penjualan produk anda, anda tinggal mengalikan berapa volume dikalikan harga jual anda, misalnya dalam hal ini yang anda jual dalam satu bulan adalah 2.500 produk, yang masing-masing harganya misalnya rata-rata adalah 10.000, maka dalam satu bulan anda mendapatkan pendapatan sebesar 25 juta rupiah.    Penjualan produk sebesar 25 Juta rupiah itu adalah penjualan produk yang terjadi dalam periode satu bulan. Setelah mengetahui berapa penjualan produk yang anda lakukan, aspek lain untuk mengetahui laporan laba rugi usaha produksi, anda perlu menghitung berapa beban produk yang diproduksi, atau dengan kata lain anda harus menghitung berapa beban pokok produksi anda.    Beban pokok produksi anda adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk, dan produk tersebut dijual kepada pelanggan.    Untuk menghitung beban pokok produksi, pertama yang anda perlu hitung adalah berapa beban bahan baku yang anda keluarkan untuk menghasilkan suatu produk. Bahan baku ini tentu saja tidaknya bahan baku tapi termasuk juga adalah bahan baku atau bahan penolong yang diperlukan, sehingga anda bisa mendapatkan suatu produk yang menjadi produk akhir.    Untuk mengetahui berapa beban bahan baku, anda perlu mengetahui dua aspek yakni berapa kuantitas bahan baku yang anda peroleh dan berapa harga beli bahan baku per produk.    Untuk mengetahui berapa beban produksi yang anda lakukan, atau dengan kata lain beban pokok produksi, anda perlu menghitung dalam periode yang telah ditetapkan sebelumnya adalah dalam periode 1 bulan.    Seperti tadi yang tak dijelaskan dalam penjualan produk bahwa dalam sebulan anda lakukan penjualan produk sebesar 2.500 produk. Kuantitas 2.500 produk itu yang akan dijadikan dasar untuk menghitung berapa beban bahan baku yang anda peroleh.    Dalam contoh ini harga beli bahan baku yang dipergunakan untuk menghasilkan suatu produk adalah sebesar 3.000 rupiah per produk, sehingga untuk mengetahui berapa beban pokok bahan baku, anda tinggal mengalikan berapa jumlah produk yang dihasilkan dikalikan 3000.    Seperti tadi telah disampaikan bahwa produk yang dijual adalah 2.500, yang masing-masing setiap produk yang dihasilkan menggunakan bahan baku Rp3.000, maka beban bahan baku yang dicatat, yang diperhitungkan, dalam menghitung laba rugi adalah 7,5 juta dalam periode 1 bulan.    Beban bahan baku ini adalah beban yang nanti akan diperhitungkan untuk dikompensasikan terhadap pendapatan penjualan produk anda. Setelah mengetahui beban bahan baku yang anda keluarkan dalam menghasilkan suatu produk, selanjutnya anda perlu mengetahui berapa beban tenaga kerja yang dipergunakan untuk melakukan produksi suatu produk.    Dalam contoh ini karena anda tidak bisa mengerjakan sendiri, anda memerlukan seorang pembantu ,seorang staf, yang dipergunakan untuk menghasilkan suatu produk. Beban tenaga kerja ini adalah dihitung dalam periode satu bulan. Dalam menghitung beban terakhir kerja ini seperti tadi telah disampaikan bahwa untuk menghasilkan suatu produk, anda perlu menggunakan satu staf.    Oleh karena itu satu staf itu dengan gaji satu bulan misalnya 4 juta, maka beban tenaga kerja anda adalah 4 juta rupiah sehingga beban tenaga kerja dalam 1 bulan adalah 4 juta rupiah, dan itu akan dipergunakan untuk menghitung berapa beban pokok produk yang anda hasilkan dalam satu bulan.    Setelah mengetahui beban bahan baku, beban tenaga kerja, berikutnya anda perlu menghitung berapa beban lain-lain yang anda keluarkan untuk menghasilkan suatu produk. Seperti tadi telah saya sampaikan bahwa untuk menghitung suatu beban maka harus anda hitung berapa kuantitas dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk menghitung beban lain-lain untuk setiap produk.    Untuk mengetes beban lain-lain ini, seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa anda menjual produk sebesar 2.500 produk. Beban lain-lain yang diperhitungkan dalam suatu produk adalah sebesar Rp1.000, sehingga beban lain-lain yang anda keluarkan dalam periode 1 bulan adalah 2.500 dikalikan 1.000 yakni sebesar 2,5 juta rupiah.    Beban lain-lain sebesar 2,5 juta rupiah ini merupakan beban lain-lain yang anda keluarkan dalam produk 1 bulan, dan beban ini diperhitungkan dalam menghitung beban pokok produksi produk yang anda jual.    Setelah mengetahui tiga komponen beban pokok produk yang anda produksi dan anda jual, anda tinggal menghitung berapa total beban pokok produksi yang anda jual tersebut. seperti tadi telah dihitung sebelumnya bahwa total beban-beban bahan baku adalah 7,5 juta, beban tenaga kerja 4 juta dan beban lain-lain 2,5 juta, maka total beban pokok produksi adalah 14 juta rupiah.    Beban pokok produksi 14 juta rupiah itu yang nantinya akan dikompensasikan, diperhitungkan, terhadap penjualan produk yang anda jual. Setelah anda mengetahui berapa penjualan produk anda dalam produk 1 bulan, dan anda mengetahui berapa total beban produksi produk anda yang dijual tersebut, maka anda tinggal menghitung berapa laba bersih yang anda peroleh dalam periode 1 bulan.    Bagaimana menghitung laba bersih, anda tinggal mengurangkan beban pokok produksi terhadap penjualan produk anda, yaitu 25 juta dikurangi dengan 14 juta, sehingga anda mendapatkan laba bersih 11 juta.    Laba bersih 11 juta ini, dengan asumsi belum dikenakan pajak. Untuk menghitung pajak tentu saja nanti akan dilihat kembali bagaimana peraturan perpajakan terhadap hasil laba bersih sebesar 11 juta rupiah ini dalam periode 1 bulan.    Laba bersih 11 juta ini merupakan hasil kinerja usaha anda dalam melakukan usaha produksi, atau dengan kata lain hasil kinerja anda dalam melakukan usaha produksi selama 1 bulan adalah 11 juta.    Dan itu merupakan kinerja usaha anda dalam melakukan usaha produksi. Seperti yang tadi telah sampaikan bahwa laba bersih yang anda peroleh adalah 11 juta.    Selanjutnya 11 juta tersebut yang anda peroleh dalam melakukan usaha produksi, pada umumnya anda tidak boleh menghabiskan semua laba bersih itu. Laba bersih yang anda peroleh sebaiknya sebagian dipakai untuk konsumsi dan sebagian besar dipakai untuk melakukan pengembangan usaha.    Sehingga dalam jangka panjang usaha anda tetap berkembang, tanpa melupakan konsumsi anda yang anda keluarkan dalam periode bulanan. Demikian penjelasan laporan laba rugi usaha produksi. Apabila anda kurang jelas berikan komen dan pertanyaan di bawah artikel ini. Terima kasih. Salam belajar.......
Gambar: ilustrasi

Laporan laba rugi usaha produksi adalah laporan yang mengukur kinerja usaha anda dalam melakukan usaha produksi.

Ada 3 faktor lain di dalam melakukan usaha produksi yakni:

  1. Penjualan produk adalah penjualan produk yang anda lakukan, setelah anda melakukan usaha produksi.
  2. Yang kedua adalah beban pokok produksi yang anda lakukan.
  3. Yang ketiga adalah laba bersih yaitu hasil kinerja usaha anda.


Sebelum saya bahas satu persatu apa itu laporan laba rugi usaha produksi, terlebih dahulu saya jelaskan apakah itu laporan laba rugi usaha produksi.

Seperti tadi telah sampaikan bahwa laporan laba rugi usaha produksi adalah laporan yang menunjukkan kinerja usaha anda dalam melakukan saat produksi.

Ada tiga hal yang perlu anda pahami untuk mengetahui penjualan produk, beban produksi yang anda lakukan, laba bersih yang anda peroleh dalam satu periode tertentu.

Dalam pembuatan laporan laba rugi usaha produksi, biasanya dihitung dalam waktu satu periode. Satu periode itu bisa dalam waktu satu bulan, atau satu tahun.

Namun apabila ingin anda mengetahui kinerja lebih cepat, lebih jelas, lebih melakukan antisipasi, anda baiknya membuat laporan laba rugi usaha produksi itu dalam waktu satu bulan, sehingga apabila anda tidak mencapai target dalam satu bulan , anda bisa mengejar target itu dalam bulan-bulan berikutnya.

Untuk membuat laporan laba rugi usaha produksi, pertama yang perlu anda sampaikan adalah berapa penjualan produk anda. Penjualan produk adalah berapa besar produk yang anda jual dalam satu produk tersebut, yang mana, ini anda hitung dalam periode 1 bulan.

Ada dua hal yang terkait dalam upaya anda menghitung berapa penjualan produk, yakni berapa kuantitas produk yang anda jual, dan berapa harga jual anda untuk setiap produk yang anda jual.

bahwa karena anda mempunyai keterampilan dalam menghasilkan suatu produk, maka usaha anda adalah bagaimana menghasilkan suatu produk dan selanjutnya produk tersebut dijual kepada pelanggan.

Oleh karena itu usaha produksi ini harus dihitung berapa volume yang anda jual, untuk menentukan berapa pendapatan penjualan produk anda. Periode yang dipergunakan untuk menghitung penjualan produk anda, dalam contoh ini, kita perhitungkan dalam perode, satu periode adalah satu bulan.

Seperti tadi telah sampaikan bahwa untuk mengetahui berapa penjualan produk yang anda peroleh dalam suatu periode, tentu saja anda menghitung berapa volume atau kualitas produk yang anda jual dalam satu bulan tersebut, misalnya dalam satu bulan anda bisa menjual sebanyak 2500 produk, atau dengan hari kerja kurang lebih 25 hari maka sehari anda bisa menjual 100 produk.

2500 produk itu yang akan dijadikan dasar untuk menentukan berapa penjualan anda dalam 1 bulan. Setelah mengetahui berapa kuantitas produk yang anda jual, selanjutnya anda menghitung berapa harga jual produk yang anda lakukan, dalam contoh ini, harga jual produk anda adalah 10.000 per produk.

Harga ini dengan asumsi adalah harga rata-rata sehingga untuk menentukan berapa penjualan produk anda, anda tinggal menghitung berapa volume dikalikan dengan harga rata-rata jual anda. Untuk mengetahui berapa penjualan produk anda, anda tinggal mengalikan berapa volume dikalikan harga jual anda, misalnya dalam hal ini yang anda jual dalam satu bulan adalah 2.500 produk, yang masing-masing harganya misalnya rata-rata adalah 10.000, maka dalam satu bulan anda mendapatkan pendapatan sebesar 25 juta rupiah.

Penjualan produk sebesar 25 Juta rupiah itu adalah penjualan produk yang terjadi dalam periode satu bulan. Setelah mengetahui berapa penjualan produk yang anda lakukan, aspek lain untuk mengetahui laporan laba rugi usaha produksi, anda perlu menghitung berapa beban produk yang diproduksi, atau dengan kata lain anda harus menghitung berapa beban pokok produksi anda.

Beban pokok produksi anda adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk, dan produk tersebut dijual kepada pelanggan.

Untuk menghitung beban pokok produksi, pertama yang anda perlu hitung adalah berapa beban bahan baku yang anda keluarkan untuk menghasilkan suatu produk. Bahan baku ini tentu saja tidaknya bahan baku tapi termasuk juga adalah bahan baku atau bahan penolong yang diperlukan, sehingga anda bisa mendapatkan suatu produk yang menjadi produk akhir.

Untuk mengetahui berapa beban bahan baku, anda perlu mengetahui dua aspek yakni berapa kuantitas bahan baku yang anda peroleh dan berapa harga beli bahan baku per produk.

Untuk mengetahui berapa beban produksi yang anda lakukan, atau dengan kata lain beban pokok produksi, anda perlu menghitung dalam periode yang telah ditetapkan sebelumnya adalah dalam periode 1 bulan.

Seperti tadi yang tak dijelaskan dalam penjualan produk bahwa dalam sebulan anda lakukan penjualan produk sebesar 2.500 produk. Kuantitas 2.500 produk itu yang akan dijadikan dasar untuk menghitung berapa beban bahan baku yang anda peroleh.

Dalam contoh ini harga beli bahan baku yang dipergunakan untuk menghasilkan suatu produk adalah sebesar 3.000 rupiah per produk, sehingga untuk mengetahui berapa beban pokok bahan baku, anda tinggal mengalikan berapa jumlah produk yang dihasilkan dikalikan 3000.

Seperti tadi telah disampaikan bahwa produk yang dijual adalah 2.500, yang masing-masing setiap produk yang dihasilkan menggunakan bahan baku Rp3.000, maka beban bahan baku yang dicatat, yang diperhitungkan, dalam menghitung laba rugi adalah 7,5 juta dalam periode 1 bulan.

Beban bahan baku ini adalah beban yang nanti akan diperhitungkan untuk dikompensasikan terhadap pendapatan penjualan produk anda. Setelah mengetahui beban bahan baku yang anda keluarkan dalam menghasilkan suatu produk, selanjutnya anda perlu mengetahui berapa beban tenaga kerja yang dipergunakan untuk melakukan produksi suatu produk.

Dalam contoh ini karena anda tidak bisa mengerjakan sendiri, anda memerlukan seorang pembantu ,seorang staf, yang dipergunakan untuk menghasilkan suatu produk. Beban tenaga kerja ini adalah dihitung dalam periode satu bulan. Dalam menghitung beban terakhir kerja ini seperti tadi telah disampaikan bahwa untuk menghasilkan suatu produk, anda perlu menggunakan satu staf.

Oleh karena itu satu staf itu dengan gaji satu bulan misalnya 4 juta, maka beban tenaga kerja anda adalah 4 juta rupiah sehingga beban tenaga kerja dalam 1 bulan adalah 4 juta rupiah, dan itu akan dipergunakan untuk menghitung berapa beban pokok produk yang anda hasilkan dalam satu bulan.

Setelah mengetahui beban bahan baku, beban tenaga kerja, berikutnya anda perlu menghitung berapa beban lain-lain yang anda keluarkan untuk menghasilkan suatu produk. Seperti tadi telah saya sampaikan bahwa untuk menghitung suatu beban maka harus anda hitung berapa kuantitas dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk menghitung beban lain-lain untuk setiap produk.

Untuk mengetes beban lain-lain ini, seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa anda menjual produk sebesar 2.500 produk. Beban lain-lain yang diperhitungkan dalam suatu produk adalah sebesar Rp1.000, sehingga beban lain-lain yang anda keluarkan dalam periode 1 bulan adalah 2.500 dikalikan 1.000 yakni sebesar 2,5 juta rupiah.

Beban lain-lain sebesar 2,5 juta rupiah ini merupakan beban lain-lain yang anda keluarkan dalam produk 1 bulan, dan beban ini diperhitungkan dalam menghitung beban pokok produksi produk yang anda jual.

Setelah mengetahui tiga komponen beban pokok produk yang anda produksi dan anda jual, anda tinggal menghitung berapa total beban pokok produksi yang anda jual tersebut. seperti tadi telah dihitung sebelumnya bahwa total beban-beban bahan baku adalah 7,5 juta, beban tenaga kerja 4 juta dan beban lain-lain 2,5 juta, maka total beban pokok produksi adalah 14 juta rupiah.

Beban pokok produksi 14 juta rupiah itu yang nantinya akan dikompensasikan, diperhitungkan, terhadap penjualan produk yang anda jual. Setelah anda mengetahui berapa penjualan produk anda dalam produk 1 bulan, dan anda mengetahui berapa total beban produksi produk anda yang dijual tersebut, maka anda tinggal menghitung berapa laba bersih yang anda peroleh dalam periode 1 bulan.

Bagaimana menghitung laba bersih, anda tinggal mengurangkan beban pokok produksi terhadap penjualan produk anda, yaitu 25 juta dikurangi dengan 14 juta, sehingga anda mendapatkan laba bersih 11 juta.

Laba bersih 11 juta ini, dengan asumsi belum dikenakan pajak. Untuk menghitung pajak tentu saja nanti akan dilihat kembali bagaimana peraturan perpajakan terhadap hasil laba bersih sebesar 11 juta rupiah ini dalam periode 1 bulan.

Laba bersih 11 juta ini merupakan hasil kinerja usaha anda dalam melakukan usaha produksi, atau dengan kata lain hasil kinerja anda dalam melakukan usaha produksi selama 1 bulan adalah 11 juta.

Dan itu merupakan kinerja usaha anda dalam melakukan usaha produksi. Seperti yang tadi telah sampaikan bahwa laba bersih yang anda peroleh adalah 11 juta.

Selanjutnya 11 juta tersebut yang anda peroleh dalam melakukan usaha produksi, pada umumnya anda tidak boleh menghabiskan semua laba bersih itu. Laba bersih yang anda peroleh sebaiknya sebagian dipakai untuk konsumsi dan sebagian besar dipakai untuk melakukan pengembangan usaha.

Sehingga dalam jangka panjang usaha anda tetap berkembang, tanpa melupakan konsumsi anda yang anda keluarkan dalam periode bulanan. Demikian penjelasan laporan laba rugi usaha produksi. Apabila anda kurang jelas berikan komen dan pertanyaan di bawah artikel ini. Terima kasih. Salam belajar.......

Tag: laporan laba rugi usaha
laporan laba rugi usaha dagang
laporan laba rugi usaha makanan
laporan laba rugi usaha kecil
laporan laba rugi warung

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak